Horeeeee punya Bersuami "Brondong" , Eit....tunggu doeloe!
Menikah dengan pria yang lebih muda, di zaman yang modern ini, menjadi hal yang biasa. banyak wanita memilih pasangan yang lebih muda atau istilahnya brondong.Hal tersebut bukanlah sesuatu yang fatal, namun semua pilihan memiliki konsekuensi.
Memilih suami dengan usia lebih muda memiliki konsekuensi antara kelebihan dan kekurangan.Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan dipertimbangan sebelum melangkah ke tingkat hubungan yang lebih tinggi atau mengakhirinya:
Kelebihan:
Beban lebih ringan
Memiliki pasangan dengan umur lebih muda bisa berarti beban yang Anda tanggung berdua pun lebih ringan. Pria yang lebih muda memiliki lebih sedikit pengalaman hubungan yang serius. Sehingga Anda tak perlu terlalu takut dengan masa lalunya. Sedangkan jika Anda memilih pria yang jauh lebih tua, bisa jadi ia telah memiliki keluarga sebelumnya. Saat memilih menikah dengannya, Anda pun harus siap menerima anak dari pernikahan suami Anda sebelumnya.
Lebih berambisi
Pria yang lebih muda biasanya masih dipenuhi oleh ambisi dan tujuan. Semangatnya meraih impian juga akan menular pada Anda. Sehingga Anda pun selalu dipenuhi energi positif untuk bersama-sama mencapai tujuan.
Semangat belajar
Rasa ingin tahu dan semangat belajar pria lebih muda masih sangat besar. Termasuk dalam hal bercinta. Mereka tak ragu menjalankan semua pengalaman yang baru bersama Anda. Anda pun akan selalu bersemangat setiap harinya.
Penampilan fisik lebih menarik
Hal ini tidak diragukan lagi. Pria lebih muda secara fisik masih lebih menarik ketimbang yang umurnya lebih tua. Penampilan pasangan lebih muda akan membuat Anda lebih menjaga penampilan, karena tak ingin terlihat jelek saat berada disampingnya.
Kekurangan
Komitmen
Seringkali pria yang lebih muda masih kurang pengetahuan mengenai arti komitmen yang sebenarnya. Emosi serta perasaannya pada Anda yang menggebu membuat makna komitmen yang sebenarnya menjadi samar-samar. Seringkali kurangnya komitmen itu akan menganggu jalannya pernikahan kelak.
Masalah keuangan
Pria yang jauh lebih muda, otomatis memiliki pengalaman kerja lebih sedikit dari Anda. Tak jarang kesuksesan Anda justru melebihinya. Sebagai suami yang seharusnya bertanggung jawab penuh akan keuangan dalam rumah tangga, peran suami menjadi kurang maksimal. Seringkali justru Anda yang harus bekerja keras untuk membiayai rumah tangga.
Stigma
Seringkali kesulitan pernikahan dengan pria lebih muda dipengaruhi stigma yang ada di masyarakat. Wanita yang menikahi pria jauh lebih muda sering dianggap kurang baik. Sebaliknya pria yang memilih wanita jauh lebih tua pun juga dianggap benalu atau mencari keuntungan semata. Hal itu akan menjadi cobaan yang berat bagi Anda dan pasangan. Namun ingat, semua pilihan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Yang penting adalah niat dan ketetapan hati Anda untuk menjalani itu semua.
Menjaga Kehamonisan Rumah Tangga
Masalah keuangan sering menjadi sumber keretakan juga perceraian. Sebisa mungkin, cegah masalah tersebut sebelum merusak keharmonisan rumah tangga Anda. Langkah-langkah berikut bisa membantu Anda.
1. Jujur
Salah satu hal yang bisa mencegah pertengkaran karena masalah keuangan adalah sikap jujur. Anda dan suami harus berterus terang mengenai cara kalian mengatur keuangan. Jangan menyembunyikan apapun, karena justru hal itu bisa menjadi sumber masalah.
2. Menganalisa cara mengatur keuangan berdua
Setelah jujur, langkah selanjutnya adalah menganalisa. Bukan mencari siapa yang benar atau yang salah, melainkan mengadaptasi teknik Anda dan suami. Mengambil kelebihan dari masing-masing teknik serta meninggalkan kekurangannya. Hal ini akan membuat cara mengatur keuangan keluarga menjadi lebih sempurna.
3. Berbagi tanggung jawab
Bukan berarti Anda juga harus ikut bekerja untuk membiayai rumah tangga. Jika memang Anda seorang ibu rumah tangga, namun tak ada salahnya juga untuk berbagi tanggung jawab dengan suami. Misalnya Anda dan suami melakukan perencanaan keuangan bersama. Biarkanlah suami memberikan semua pendapatannya pada Anda, dan di akhir bulan, berikan 'laporan keuangan' untuknya. Peran Anda adalah sebagai akuntan dalam rumah tangga. Sehingga Anda dan suami memiliki tanggung jawab masing-masing.
4. Atur batasan pengeluaran
Anda dan suami tak perlu menghabiskan pengeluaran tiap bulannya. Beri batasan sehingga Anda dan suami bisa menabung. Lebih baik lagi jika Anda bisa mengatur pengeluaran di bawah batasan yang sudah ditentukan. Suami pun pasti bangga bisa memiliki istri yang mahir mengatur keuangan.
5. Jangan memperbanyak hutang
Hutang adalah masalah awal dalam mengatur keuangan. Ini juga termasuk dengan menggunakan kartu kredit. Sebisa mungkin atur keuangan Anda sedemikian rupa. Jika tidak perlu, jangan berhutang atau memakai kartu kredit. Biasa berhutang akan membuat Anda dan suami terjerat dalam masalah keuangan yang serius.
6. Atur jadwal berkomunikasi
Setiap bulan, sisakan waktu khusus hanya untuk membicarakan keuangan. Kebutuhan Anda bisa berubah-ubah tiap saat. Ada baiknya untuk selalu mengkomunikasikan perubahan yang terjadi dengan suami.
Tidak Tabu memberikan Edukasi Seks untuk Anak
Pola pikir yang masih mengganggap edukasi seks tabu sebaiknya perlu disingkirkan. Karena dengan pemahaman yang baik dan komprehensif tentang tubuh dan seksualitas, rasa penasaran tidak sebesar ketika anak buta pemahaman mengenai seks dan masalah seputar reproduksi.
Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menjelaskan, perlu ada penjelasan yang lebih terbuka, pendampingan, dan edukasi yang lebih lengkap untuk anak. Persoalan edukasi seks sebaiknya tak hanya dibatasi seputar pengenalan organ tubuh, namun juga kesehatan reproduksi.
"Penjelasan mengenai masturbasi, memilih panty liner yang sehat, bagaimana merawat organ vital, menjadi pengetahuan yang perlu dijelaskan lebih terbuka, terutama kepada anak usia remaja (SMP hingga SMA)," jelas Khofifah kepada Kompas Female, usai penandatanganan kerjasama strategis organisasi perempuan Muslimat NU dengan Avrist Assurance, di Jakarta, Rabu (30/6/2010).
Sebagai pimpinan organisasi perempuan, Khofifah, memberdayakan kaum perempuan melalui berbagai komunitas kaum ibu seperti Majelis Taklim. Pertemuan para guru perempuan (Ustadzah) di kalangan NU juga menjadi kesempatan untuk menyampaikan pesan pentingnya pemahaman para pemuka agama dan kaum ibu mengenai edukasi seks. Dengan begitu, orangtua akan terbekali untuk mendidik dan mengasuh anak remajanya dengan lebih terbuka.
"Pola di Jawa Timur misalnya, dalam pertemuan para ustadzah, dokumen yang sudah dikumpulkan Muslimat NU lengkap dengan pendapat pakar, dasar hukum, serta visualisasi mengenai edukasi seks disampaikan. Para ustadzah ini adalah corong dan mereka mempraktekkan ilmu dalam komunitasnya di Majelis Taklim," jelas Khofifah, sambil menambahkan bahwa Muslimat NU merupakan organisasi perempuan di NU yang menyasar kaum ibu.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) menjadi payung kegiatan edukasi seks berbasis pesantren, juga menjadi cara lainnya terkait edukasi seks.
Bahkan remaja yang menjadi sasarannya pun dilibatkan, dengan sebutan Pendidik Sebaya. Tentu saja keterlibatan remaja ini masih dalam koridor KRR dan monitoring dari orang dewasa.
"Informasi akan lebih mengena kepada remaja kalau disampaikan oleh rekan sebayanya," tandas Khofifah.
Diharapkan, semakin banyak anak dan remaja, serta orangtua, yang tak lagi tabu bicara seks. Entah itu disampaikan melalui individu, komunitas, atau sekolah. Setidaknya, dampak pergaulan bebas bisa semakin terminimalisasi karena anak sudah mengerti tubuhnya dan bertanggungjawab memeliharanya.
Tips Memilih Event Organizer Perkawinan
Tidak dipungkiri dengan adanya Event Organizer, sebuah pernikahan dapat berjalan lebih baik dan semestinya. Namun salah memilih, bisa jadi pesta pernikahan menjadi kacau dan merepotkan.
Semua proses pemilihan event organizer pasti didasarkan pada suatu kriteria. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah kualitas dalam penanganan acara hingga harga yang ditawarkan.
Tetapi kebanyakan orang sekarang lebih memilih organizer karena rekomendasi dari teman, saudara, klien atau siapapun yang bisa dipercaya. Bagaimana dengan anda? Kriteria apa yang digunakan dalam memilih event organizer untuk moment pernikahan Anda?
Tugas Event Organizer adalah mengonsepkan suatu acara, mengatur, dan melaksanakannya. Apakah ini yang dimaksud dengan produk event organizer? Betul, dan hal ini dalam pengertian sebuah EO adalah sistem kerja.
Menggunakan jasa event organizer tidak semata-mata dengan alasan ingin bebas dari segala kerepotan yang akan dihadapi dalam menyiapkan pesta pernikahan. Idealnya, biaya yang dikeluarkan untuk menyewa jasa EO harus berbalas setimpal atau bahkan lebih memuaskan. Sayangnya tidak semua EO seprofesional yang Anda kira. Maka sebelum memilih tidak ada salahnya untuk Anda meneliti dahulu.
Singkatnya, sebuah E.O yang baik dapat dilihat dari portfolio kerja mereka. Siapa saja klien yang pernah mereka tangani dan bagaimanakah wujud acara seperti yang terlihat dari portfolio perusahaan E.O tersebut.
Dengarkanlah testimoni dari para kerabat atau teman yang telah menggunakan E.O. Pertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari tiap E.O yang menjadi pilihan utama.
Jangan tertipu dengan harga selangit yang diajukan E.O. Harga tinggi bukan jaminan kualitas acara yang tinggi.
Obat Akibat Broken Heart bagi Pria
Belum saja seminggu putus cinta, si dia sudah tampak dekat dengan perempuan lain. Seakan tak pernah merasakan sakit hati, dia malah asik-asikan bermain gokart bersama teman-temannya. Sedangkan Anda, memilih untuk menyendiri dan meratapi hubungan yang telah kandas. Istilah "player" pun Anda masukkan sebagai nama panjang semua pria. Eits, jangan terburu-buru melabeli pria sebagai mahluk yang tak punya hati. Ternyata, mereka juga merasakan hal yang sama dengan kita, hanya caranya yang berbeda. Bahkan lebih dalam.
Memilih Diam
Tak seperti perempuan yang spontan dan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya saat putus cinta, pria lebih cenderung diam. Tetapi ada sesuatu di balik aksi diamnya itu. Ini yang mereka rasakan ketika patah hati.
Kesepian
Sifat tertutup pria membuat mereka hanya bisa membagi perasaan dengan orang terdekat dan kebanyakan adalah kekasihnya. Nah, saat mereka putus cinta, mereka biasanya lebih merasa kesepian karena tak ada lagi teman untuk berbagi. Bahkan lebih kesepian dibandingkan Anda, kan?
Memendam Perasaan
Istilah pria adalah mahluk jantan dan kuat menjadikan mereka memiliki kekuatan lebih untuk menyimpan rasa sakit hatinya walau cukup menyakitkan. Mereka akan menjalankan aktivitas seperti biasanya, tanpa menunjukkan raut wajah sedih atau kecewa. Begitupun saat sedang menghadapi masalah, pria lebih memilih menyelesaikannya sendiri atau dengan orang yang paling ia percaya.
Menangis Diam-diam
Jangan salah, ternyata si dia juga menangis saat hubungannya dengan Anda putus. Tak ada satu orang pun yang tahu karena ia lebih memilih menangis diam-diam. Tak ingin dicap sebagai pria lemah, membuat kaum Mars ini tak pernah menunjukkan sensitivitasnya di depan orang banyak. Berbeda dengan perempuan yang bisa curhat dengan siapa saja dan di mana saja.
Sulit Melupakan
Si dia memang cepat berkenalan dan jalan dengan perempuan lain walau baru seminggu putus, tetapi tidak untuk melupakan Anda. Dia akan lebih susah lagi melupakan jika dulu Anda benar-benar bisa membuatnya nyaman.
Alihkan Perhatian
Bersyukurlah menjadi perempuan, karena semua orang akan memaklumi semua tangisan, curhatan, terlebih sikap menyebalkan Anda saat baru patah hati. Dukungan pun datang dari sana-sini. Begitu berbeda dengan si dia yang cenderung lebih suka sendiri. Tapi, si dia punya jurus lebih jitu dalam mengobati patah hati. Inilah yang sering membuat kita iri karena gaya tersebut mampu menunjukkan kepada dunia bahwa mereka baik-baik saja.
Kumpul Bersama Teman-temannya
Bagi pria, teman adalah segalanya. Jangankan setelah putus, saat hubungan Anda dengan si dia masih baik-baik saja, dia akan kesulitan jika dihadapkan untuk memilih Anda atau teman-temannya. Cara ini merupakan cara yang paling ampuh untuk melupakan masalah dan mengembalikan semangat mereka saat baru putus cinta. Tahukah hal yang dibicarakan pria saat berkumpul? Berdasarkan hasil survei global, 90 persen topik yang dibicarakan pria adalah hobi, 10 persennya adalah tentang wanita. Sedangkan perempuan malah sebaliknya, terbesar justru membicarakan pria.
Melakukan Hobi
Hal lain yang bisa membuat pria terhibur adalah dengan melakukan kegiatan yang mereka sukai. Menurut penelitian, pria dan hobi merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Jika mereka suka main game, mereka akan segera mencari game-game baru untuk mengisi waktu kosong yang biasa mereka habiskan bersama Anda. Jika si dia suka ototmotif, maka mereka akan lebih memerhatikan kendaraan kesayangannya seperti kekasihnya sendiri.
Jalan dengan Perempuan Baru
Bisa kenalan dengan perempuan yang menarik, apalagi mengajaknya jalan merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi pria yang sedang dilanda patah hati. Menurutnya, ini merupakan cara jitu untuk menunjukkan kepada teman-temannya, khususnya kepada Anda, bahwa dia cukup "laku" dan baik-baik saja. Namun, untuk urusan bermain hati, ternyata tidak semudah itu. Pria lebih sulit untuk menjalin hubungan serius dibanding dengan perempuan. Walaupun sering terlihat jalan berdua dengan perempuan barunya itu, dia akan tetap mencari perempuan yang benar-benar bisa mencuri hatinya untuk dijadikan pasangan.
Menyingkikan Segala Kenangan
Karena memiliki kecenderungan sulit melupakan, maka si dia akan segera menyingkirkan barang kenangan yang bisa mengingatkannya tentang hubungan yang telah berlalu. Tak aakn ada lagi barang-barang pemberian Anda di mobil atau di kamarnya. Cara lain yang juga sering mereka gunakan adalah melakukan hal-hal yang sering dilarang oleh mantannya, merokok, misalnya.
Tampil Cantik dengan Sarung Pantai
Ketika berlibur di pantai, Anda mungkin mengenakan pakaian renang one-piece atau bikini untuk berenang, surfing, atau sekadar bermain air. Seusai bermain air, tetapi Anda masih ingin nongkrong di sekitar pantai, bagaimana cara agar penampilan Anda tidak terlihat terlalu terbuka?
Mengenakan sarung pantai adalah salah satunya. Bahkan, bila Anda tahu bagaimana mengenakannya, Anda bisa mengubah sarung ini menjadi baju terusan yang aman dipakai untuk nongkrong di warung-warung atau kafe di pinggir pantai.
Lisa Letarte Cabrinha, desainer pakaian renang Letarte, berbagi cara yang unik tetapi simpel untuk mengenakan sarung.
Gaun halter
1. Pertama, pegang dua ujung bagian yang panjang dari sarung, lalu ikat kedua ujung itu di belakang leher Anda. Ingat, jangan terlalu ketat mengikatnya. Kain itu akan tampak tersampir seperti penutup leher.
2. Peganglah pinggiran sarung di bawah pinggang, ambil bagian sarung sekitar 5 cm, lalu lilitkan ke sekeliling tubuh Anda.
3. Lipat kedua pinggiran kain sehingga membungkus pinggul Anda, lalu buat simpul dari kedua ujung tersebut.
Gaun dengan pengikat
1. Pegang dua ujung bagian yang panjang pada sarung, bungkuskan sarung di belakang punggung Anda secara horizontal (mendatar).
2. Pindahkan pegangan Anda sepanjang tepi sarung, sekitar 30 cm di depan dada, lalu ikat kedua tepiannya menjadi simpul di bagian dada. Hal ini akan membuat sisa kain menjuntai ke bawah.
Gaun berjubah
1. Pegang dua ujung bagian yang panjang dari sarung, lalu bungkus ke belakang punggung Anda secara horizontal.
2. Bungkus satu sudut ke sekeliling tubuh Anda, lalu selipkan di bawah lengan yang berlawanan. Tarik ujungnya melewati bagian belakang pundak.
3. Pegang ujung tersebut dengan satu tangan, lalu tarik ujung yang lain di depan pundak. Ikat kedua ujung tersebut menjadi simpul pada pundak. Biarkan sisa kain menggantung di depan lengan.
Gaun bertumpuk
1. Pegang dua ujung bagian yang panjang dari sarung, lalu lilitkan sarung di belakang punggung Anda secara horizontal.
2. Ambil satu ujung melintasi tubuh Anda ke pundak yang berlawanan.
3. Bungkuskan ujung lainnya di bawah dada ke sekeliling punggung, lalu ke pundak lainnya yang berlawanan.
4. Ikat kedua ujungnya di pundak.