Culture Colaboration @ Wedding Party

Posted by Kebaya on


Tema pesta pernikahan tak melulu disesuaikan dengan satu budaya saja. Eklektisme budaya bisa berbaur di satu pesta.

Terbukti dengan sebuah pagelaran yang diadakan oleh Multi Kreasi Enterprise (MKE) di Ritz Carlton Ballroom Pacific Place, Jumat (16/4/2010). Perusahaan yang bergerak di bidang wedding organizer itu, menggabungkan peragaan busana pengantin dari berbagai budaya. Tak hanya Indonesia namun juga internasional seperti India dan Korea.

Beberapa desainer lokal yang ikut memeriahkan peragaan busana itu adalah Marga Alam, Eddy Betty, Rusly Tjohnardi, Didi Budiarjo dan masih banyak lagi. Masing-masing dari mereka menciptakan baju pengantin khas yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Setiap busana pengantin tradisional pasti memiliki ciri yang kental. Uniknya busana karya para desainer tadi tetap dapat menghembuskan nafas modern.

Ambil contoh busana pengantin bali karya Marga Alam. Jika biasanya pengantin Bali memakai busana dari lilitan kain khas, Marga justru menciptakan tube wedding gown dari lace yang dipadukan dengan kain bali dengan motif prada emas.

Rusly Tjohnardi juga menampilkan busana pengantin Padang. Sebuah baju kurung dari bahan lace lengkap dengan detil rumbai dari payet memberikan sentuhan modern pada busana pengantin khas Minang.

Busana pengantin lain yang juga diperagakan adalah busana pengantin muslim dari Eddy Betty, serta busana pengantin India dari Sebastian Gunawan. Be Inspired:
Anda bisa memadupadankan budaya manapun dengan tema pernikahan Anda. Misalnya, pengantin padang bisa mempercantik penampilannya dengan memakai kebaya modern yang dipadukan dengan kain songket padang.

Untuk busana pengantin muslim juga bisa tampil cantik dengan gaun panjang bermodel kebaya, ditunjang dengan jilbab yang dibentuk seperti kerudung khas pengantin internasional. Hiasi kepala dengan tiara seperti yang dilakukan Eddy Betty sehingga menjadi padanan yang cantik.

Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar